السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله ،الحمد لله،
القائل فاعلم انه لاإله إلاالله
،فأشهد ان لاإله إلاالله
واشهد ان محمدا رسول الله ،
صلي الله عليه وعلي آله وصحبه
عدد ماوسعه علم الله.. اما بعد :
Ahbaabii Muslimiin Muslimaat ..! Sebelum kita mengenal apapun di alam semesta ini mari kita mengawali mengenal dan mengenalkan Allaah terlebih dahulu karena Hukumnya Fardlu Ain kepada semua orang mukallaf (yang balig dan beraqal) juga Fardlu bagi orang tua mengenalkan Allaah kepada anak2nya, begitu pula suami kepada istrinya, begitu pula majikan kepada karyawannya , begitu pula Pemerintah kepada ra'yatnya.. dan Ilmu Tauhid itu merupakan Ilmu Azaz Keimanan dan Keislaman seseorang.
Jika tidak? Maka Allaah Mengancam dengan AdzabNya Yang Amat Dahsyat yaitu di masukan dan dikekalkan di dalam Api Neraka na'uudzu biLLaahi min dzaalik...
Allaah adalah Nama Dzat Sang Pencipta semesta alam Yang Memiliki Segenap Sifat Kesempurnaan secara pasti menurut aqal dan Yang Di Sucikan oleh aqal dari segenap sifat kekurangan..
Tentunya setiap kita menginginkan mempunyai Tuhan itu Yang SifatNya sempurna tidak ingin mempunyai Tuhan Yang SifatNya cacat atau kurang..
Walaupun pada buktinya kebanyakan yang bertuhan itu ternyata kepada dzat yang kurang atau cacat sifat ketuhanannya..seperti bertuhan kepada batu, api , matahari, sapi, jin, syetan , juga kepada sesama manusia lagi dll..sehingga lebih enak bersandar atau curhat atau mengagungkan atau mencintai atau merindukan atau takut atau malu atau syukur atau memuji atau ta'at atau mengingat kepada itu semua ketimbang kepada Tuhan Yang Haq..
Innaa liLLaah..???
Marilah kita renungi..!!!
Di saat kita menemukan apapun wujud(keadaan) alam ini maka aqal kita secara otomatis akan menghakiminya yang pertama: aqal menghakimi wajib WujudNya (AdaNya) Dzat Yang Menciptakannya dan mustahil Tidak Adanya Dzat Yang Menciptakannya? Dan Dzat Sang Pencipta pasti Menciptakannya dengan QudrotNya (Kekuasaan)Nya juga pasti Mengaturnya dan Mengurusnya dan Memastikan segala suatunya dengan Irodah (Kehendak)Nya ..
Aqal berkata " Tak mumkin bisa ada sesuatu yang ada tanpa ada Dzat Yang Mengadakannya ,." maka Keberadaan Dzat Yang Menciptakannya itu pasti haqiqi menurut aqal ,adapun keberadaan segala suatu apapun yang di ciptakanNya adalah hal yang mumkin ya'ni tidak pasti menurut aqal dan wujud yang di ciptakanNya hanyalah majazi tidak haqiqi..
maka segala suatu perkara makhluq kembali kepada Kehendak Dzat Penciptanya .
Jika Allaah Dzat Pencipta Menghendaki Menciptakan sesuatu perkara maka pasti ada itu perkara.. Tapi Jika Tidak Menghendakinya ?maka pasti tidak akan ada itu perkara ..
Maka adanya segala perkara makhluq yang Allaah Adakan dan tidak adanya segala perkara makhluq Yang Allaah Tidak Adakan juga lenyapnya segala perkara makhluq Yang Allaah Lenyapkan atau abadinya sebagian makhluq Yang Allaah Abadikan juga perubahan segala perkara makhluq Yang Allaah Rubah maka itu semua atas KehendakNya semata ..
Tidak mumkin menurut aqal ada satupun perkara makhluq yang mandiri alias lepas dari Kekuasaan dan Kehendak Allaah Dzat Penciptanya ...
لاحول ولا قوة إلا بالله
Tidak bisa berupaya kepada apapun dan tidak punya daya terhadap apapun kecuali oleh Allaah..
Dialah Allaah Dzat Yang Maha Ada dengan Keberadaan Yang Layak bagiNya ..
2. Allaah Dzat Pencipta Wajib menurut aqal Memiliki Sifat Qodim (Terdahulu) tanpa ada permulaaNya ya'ni tidak di dahului oleh tidak ada , karena menurut aqal jika perkara yang awalnya tidak ada lalu ada maka keberadaannya adalah baru ,dan segala yang baru pasti menurut aqal wajib ada Dzat Yang Mengadakannya lebih dulu dan itu mustahil menurut aqal bagi Allaah..
Dialah Allaah Dzat Yang Maha Awwal tanpa ada permulaanNya..
(هو الأول والآخر
Dialah Allaah Yang Maha Awal tiada permulaanNya juga Yang Maha Akhir Tiada penghujungNya..
Surat Alhadid Ayat 3)
3. Allaah Dzat Pencipta Wajib menurut aqal Memiliki Sifat Baqa (Kekal) ya'ni WujudNya tidak ada penghujung Dan Tidak fana (Rusak) bagiNya karena kalo Allaah Dzat Pencipta ada penghujungNya atau ada fanaNya maka pasti Allaah tak berdaya dan pasti ada dzat lain yang berkuasa yang mengendalikan Allaah, dan itu mustahil bagi Allaah.
Dialah Allaah Dzat Yang Maha Akhir tanpa ada penghujung bagiNya..
(هو الأول والآخر )
Dan Firman Allaah dalam Surat Al'ankabut Ayat 88:
(كل شيئ هالك إلا وجهه
Segenap perkara pasti rusak kecuali Dzat Allaah..)
4.Allaah Dzat Pencipta Wajib menurut aqal Memiliki Sifat Mukholafah lilhawaadits (membedai kepada segala perkara yang baru) ya'ni perkara yang di dahului oleh tidak ada dulu yaitu keberadaan segenap alam semesta ini... Maka tidak mumkin menurut aqal Dzat Allaah Sang Pencipta menyerupai dzat yang di ciptakanNya?, dan tak mumkin SifatNya Menyerupai sifat yang di ciptakanNya?..begitu juga Af'alNya (PerbuatanNya) tak mumkin Menyerupai perbuatan yang di ciptakanNya atau sebaliknya yang di ciptakanNya menyerupai Allaah baik pada DzatNya atau SifatNya atau Af'alNya..Allaah bukan jirim dan Allaah bukan jisim juga tak bertempat pada jisim, juga tak mengarah pada jisim, Allaah tidak diatas sesuatu perkara dan tidak di bawahnya juga tidak di depan atau di belakangnya dan tidak di sebelah kanan atau kirinya juga tidak di luar juga di dalamnya , dan Allaah tidak di sifati dengan gerak dan diam, dan tak berjuz- juz ,Allaah Tak Bertangan juga Tak Berkaki, Tak Bermata NanTak Bertelinga, Tak Berlidah, Tak Berruh ,Tak Berotak dll,
Allaah Melihat Tak dengan mata, Mendengar tak dengan telinga, Berfirman tak dengan lisan dan tenggorokan jua tak dengan suara nan tak dengan huruf, dan tak kena sifat diam bagiNya, Mengetahui tak dengan otak dan jantung, dan PengetahauanNya tak Membutuhkan dalil dan tak muncul mendadak secara reflek, tak kena lupa dan samar juga kebodohan bagiNya, Hidup tak dengan ruh, QudrotNya(KekuasaanNya) tak Membutuhkan alat jua pembantu, IrodahNya( KehendakNya) tak Membutuhkan tujuan apapun..Berbuat apapun sekehendakNya tanpa karena apapun atau siapapun,tanpa alat dan tanpa contoh jua tanpa observasi atau experimen,..
Maka jika ada penyerupaan kepada Allaah Baik Dzat atau Sifat atau Af'alNya maka itulah haqiqat syirik...
Allaah tidak
Maka jika kita menemukan Firman Allaah atau Hadits Nabi Saw Yang Mengisyaratkan Sifat Allaah dengan Bahasa Yang serupa dengan bahasa yang di pakaikan kepada makhluq namun pada haqiqatnya mustahil sama dengan makhluq,
maka kita wajib mensucikan Dzat juga Sifat juga Af'al Allaah dari keserupaan itu dengan cara kita tidak menterjemahkan dari asliNya Kalimat atau boleh menta'wil dengan Ta'wilan yang sesuai dengan Aqidah yang haq dan ini tidak sembarang orang bisa mentawilNya ,
maka ikutilah Ta'wilan Para Ulama Ahli Aqo'id Yang Haq jika ingin mentawilNya supaya kita selamat ..
seperti Kalimat Istawa استوي dalam Firman Allaah dalam Surat Toha Ayat 5:
الرحمن علي العرش استوي
yang Ma'nanya ; Allaah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Istiwa di Arasy dengan Ma'na Istiwa Yang di Kehendaki olehNya dan Yang layak bagiNya ..
Jika mau di Ta'wilkan maka Ma'na Istiwa adalah Menguasai Arasy bukan Dzat Allaah ada di Arasy dengan PengaturanNya..
Karena kalo yang di maksud Istawa itu DudukNya Dzat Allaah di Arasy? Maka ketahuilah!! bukankah Arasy itu ciptaanNya? yang asalnya tidak ada? Lalu Allaah Adakan ?..apakah mau di tanyakan sebelum ada Arasy Allaah dimana?..hingga lalu Allaah pindah ke Arasy semenjak Allaah Menciptakan Arays? Maha Suci Allaah dari tudingan orang2 yang bodoh dan dzolim..
Dan ketahuilah bahwa kata mana itu menunjukan kepada tempat ,dan mustahil Allaah bertempat juga mustahil Allaah terkurung waktu atau jihat seperti Allaah di depan, atau di belakang, atau kanan , atau di kiri, atau di atas , atau di bawah , atau di luar , atau di dalam, atau di barat ,atau di timur, atau di utara , atau di selatan atau di mana - mana dll ,
juga mustahil Allaah berbentuk atau berwarna atau berukuran atau bertimbangan berat atau ringan atau berbilang- bilang dua atau lebih , atau beraroma ,karena tempat , waktu, jihat , bentuk, warna, ukuran , timbangan , bilangan, aroma adalah ciptaan Allah yang tadinya juga tidak ada apa2.. ???
Apakah akan di yaqini Allaah sebesar atau seluas Arasy?atau sebesar atau seluas langit? Atau bumi? Atau lebih besar ? Atau lebih kecil dari itu semua?..
سبحان الله
Maha Suci Allaah dari tudingan yang tidak layak bagi Allaah..
Begitu pula Kalimat Aqrabu أقرب
Yang artinya lebih dekat yang menunjukan jarak dan ukuran seperti dalam Firman Allaah dalam Surat Qaf Ayat 16:
(ونحن اقرب اليكم من حبل الوريد..
Dan Kami Lebih dekat kepada kalian ketimbang urat leher kalian sendiri..)
Yang Ma'nanya Aqrobiyyah (اقربية / Kedekatan )Yang di Kehendaki oleh Allaah dan Yang Layak bagi Allaah...
Atau Ma'na Ta'wilNya adalah Pengaturan Allaah Maha dekat kepada makhluqNya tidak mumkin satu perkarapun di alam semesta ini ada yang lepas dari Pengaturan dan Pengurusan Allaah...
Begitu pula ma'na Ma'iyyah معية / Kebersamaan Allaah dengan hamba2Nya dalam Surat Alhadid Ayat 4 :
وهو معكم اينما كنتم..
Dan Dialah Allaah Bersama kalian dimana saja kalian berada..
Ma'nanya adalah Ma'iyyah/ Kebersamaan yang di Kehendaki oleh Allaah dan Yang layak bagi Allaah yang tidak mumkin bisa di serupakan kepada kebersamaan makhluqNya.
atau Ma'na Ta'wilNya adalah bahwa Pengetahuan Allaah kepada makhluNya tidak mumkin lepas sekejappun..maka tak mumkin ada satupun perkara di alam semesta ini yang samar dari pengetahuan Allaah..
Begitu pula dalam perumpamaan Kalimat نور dalam Firman Allaah Surat Annuur Ayat 35:
الله نور السموات والأض
Allaah adalah Nurnya semua langit dan bumi ..
Yang Ma'nanya adalah Nur Yang di Kehendaki oleh Allaah dan Yang Layak bagi Allaah ..
Atau Ma'na Ta'wilNya adalah bahwa Allaah adalah Dzat Yang Mendzohirkan semua langit dan bumi ..atau Allaah Yang Menerangi langit dan bumi.. di langit Alllaah Terangi dengan matahari, bulan , bintang juga Arasy dan Malaikat ..dan di bumi Allaah Terangi dengan lampu2, juga dengan Para NabiNya dan Para RosulNya juga dengan Para Wali dan Para UlamaNya..
Jika Dzat Allaah di Maksud Nur yang diartikan Cahaya yang di serupakan dengan segenap cahaya makhluq yang Allaah Ciptakan berarti ada keserupaan dengan ciptaanNya? dan itu mustahil..
Atau seperti Kalimat fii
في
Yang artinya ( Di ) yang menujukan tempat seperti
Dalam Firman Allaah dalam Surat Al An'am Ayat 3:
وهو الله في السموات وفي الأرض
Dialah Allaah di langit dan di bumi ..yang Ma'naNya Dialah Allaah Yang Menghaq di Ibadahi di Langit dan di bumi..bukan Dzat Allaah ada di langit dan di bumi ..Karena langit dan bumi adalah ciptaan Allaah yang sifatnya baru yang di awali oleh tidak ada dulu..
Masalah ini sama dengan masalah Allaah di Arasy tadi..
Dan masih banyak lagi Kalimat2 Quran juga Hadits Yang Syubhat (tidak jelas)bagi orang awam di dalam mema'naiNya ..maka lihatlah dalam maqalah yang sudah alfaqiir bagikan yang judulnya Hati2..!
Maka apapun sifat makhluq tidak mumkin ada di Sang Kholiq (Pencipta) begitu pula Sifat Sang Kholiq tak mumkin ada di makhluq..
Jika ada kesamaan dalam hal apapun baik dzat juga sifat atau perbuatan yang di duga sama antara sang kholiq dengan makhluqnya maka nyatalah yang di duga sebagai sang kholiq itu palsu mustahil di yaqini sebagai Tuhan Sang Pencipta Yang Haqiqi karena ada keserupaan dengan makhluq lainnya itu..
(ليس كمثله شئ وهو السميع البصير
Tak ada satupun perkara yang menyerupaiNya dan Dialah Dzat Yang Maha Mendengar juga Maha Melihat..
Surat Asysyuro Ayat 11)
..adapun dalam pemakaian bahasa seperti kalimat "Allaah ada" dan makhluq ini juga ada ? Juga dalam membahasakan Sifat2 Allaah LainNya seperti Sifat Dahulu,Kekal, Esa, Kuasa, Kehendak, Tau, Hidup, Mendengar, Melihat, Berfirman/berkata,
maka Sifat2 yang serupa dalam pengucapannya itu tidak mumkin serupa dalam ma'nanya ..begitu pula dalam Ma'na Sifat2 Allaah LainNya ..
maka penggunaan kata seperti itu di bolehkan di karenakan darurat tidak ada lagi jalan untuk membahasakannya dengan bahasa yang layak bagi Allaah dengan syarat meng i'tiqodkan dalam hati kepada Haqiqat Ma'na Yang Layak bagi Allaah..
5. Wajib Bagi Allaah Sang Pencipta alam semesta Memiliki Sifat قيامه بنفسه yaitu DzatNya Berdiri sendiri kata lain Mandiri artinya mustahil Allaah membutuhkan kepada Dzat karena yang membutuhkan dzat adalah sifat, kalau Allah sifat ? Maka sifat tak bisa di sifati lagi.. juga Dzat Allah Tidak Membutuhkan kepada Dzat lain yang menciptakanNya atau yang mengaturNya karena secara aqal jika Dzat Allaah Membutuhkan Dzat lain maka Allaah adalah perkara baru yang lemah yang di ciptakan atau di atur oleh Dzat lain maka itu semua mustahil .. Allaah Berfirman :
ان الله لغني عن العالمين .
Yang Ma'nanya : Sungguh Allaah Maha Kaya dari segenap alam semesta..QS Al'ankabut 6.
Dan Firman Allaah lagi :
يا ايها الناس انتم الفقراء الي الله وهو الغني الحميد
Ma'nanya: wahai manusia ! kalian adalah faqir yang membutuhkan kepada Allaah " dan Dia Allaah Maha Kaya Nan Maha Terpuji..
QS Alfaathir 15.
Seperti halnya Allaah Tak Membutuhkan tempat dan Dzat lain yang menciptakan atau yang mengaturNya maka Allaah Tak Membutuhkan pula kepada manfa'at apapun dari makhluqNya dalam Berbuat apapun jua dalam Hukum-Hukum apapun Yang Allah Turunkan kepada makhlluqNya terkecuali manfa'at dan faedahnya hanyalah untuk makhluqNya semata tidak untuk Allaah, begitu pula takala makhluq durhaka kepada Hukum Allaah maka sedikitpun tak menjadi madlorrot bagiNya tapi semata-mata kembali hanya kepada makhluq itu sendiri..
Allaah Berfirman :
من عمل صالحا فلنفسه ومن اساء فعليها
Ma'nanya: Barangsiapa yang melakukanAmal Soleh maka manfa'atnya baginya, dan barangsiapa yang berbuat kejelekan maka madlorrotnya baginya pula..QS Fushshilat 6.
Dan Firman Allaah lagi :
ومن جاهد فانما يجاهد لنفسه
Ma'nanya: dan barangsiapa yang berjihad maka ia jihad hanya untuk dirinya..
QS Al'ankabut 6.
Logikanya : jika Allaah Membutuhkan manfa'at dari Ibadah hambaNya maka Allaah tak Akan Menciptakan yang tidak beriman atau yang durhaka ?..
6.Wajib bagi Allaah Memiliki Sifat وحدانية Yaitu Esa baik pada DzatNya maupun pada setiap jenis SifatNya jua pada PerbuatanNya , mustahil Allaah Ta'addud yaitu berbilang lebih dari satu , logikanya atau menurut aqal jika Dzat Allaah lebih dari satu maka keduanya jadi lemah karena satu sama lainnya tak mampuh menciptakan dan tak mampu mengatur , lalu ? Kalau tuhan yang satunya lagi di ciptakan oleh tuhan yang terdahulu? maka yang kedua tak berhaq memiliki Sifat Ketuhanan karena ia baru di ciptakan dan diatur segalanya oleh Tuhan Yang Haq..
Begitupula setiap Jenis SifatNya wajib Esa ,
Sifat QudrotNya(Sifat KuasaNya) Esa, maka denga satu Sifat QurotNya Allaah Menciptakan segenap ciptaanNya ,
Sifat IrodahNya ( Sifat Kehendak) jua Esa, maka dengan Satu Sifat IrodahNya Allaah Mengatur segala suatu makhluqNya ,
Sifat IlmuNya ( Sifat PengetahuanNya) Esa, maka dengan satu Sifat IlmuNya Itu Allaah Mengetahui segala suatu makhluNya jua Mengetahui Haqiqat DzatNya ,Sifat, Af'alNya Sendiri,
HayatNya ( Sifat HidupNya) Esa, maka tak ada kematian dan kehidupan kedua atau lebih bagi Allaah
Sama'Nya ( Sifat Mendengar) Esa, maka dengan satu Sifat Sama'Nya Allaah Mendengar segala suatu makhluqNya baik dzatnya makhluq maupun sifat-sifatnya makhluq baik itu suara maupun rupa dan bentuk dll maupun perbuatan makhluq..
BashorNya (Sifat Melihat) Esa, maka dengan satu Sifat MelihatNya Allaah Melihat segala suatu makhluqNya baik dzatnya makhluq maupun sifat-sifatnya seperti rupa , bentuk dan suara dll ,maupun berbuatan makhluq dzohirnya dan batinnya makhluq
KalamNya ( Sifat Berfirman) jua Esa maka dengan satu Sifat BerfirmanNya Allaah Berfirman kepada Manusia dan bangsa Jin juga kepada makhluq yang lainnya ..
ketahuilah bahwa Sifat BerfirmanNya Allaah itu Esa adapun Firman Allaah seolah banyak maka itu hanya kaitannya saja dengan sikon makhlukNya , maka ada yang jadi Perintahan dan ada juga yang jadi Larangan dll...
Adapun Ma'na Esa pada Af'alNya (Perbuatan) adalah bahwa tak satupun makhluq yang berbuat secara haqiqatnya hanya Allaah lah Dzat Yang Berbuat segala suatu makhluqNya baik dzatnya makhluq maupun sipfat-sifat makhluq maupun perbuatan makhluknya, maka apapun hubungan makhluq dengan makhluq hanyalah hubungan sebab akibat yang di Ciptakan dan di Kehendaki oleh Allaah Musabbibul asbab sebagai Dzat Sang Pencipta dan Sang Pengatur sebab akibat itu..akibat terjadi bukan oleh sebab tapi oleh Allaah di kala Allaah mewujudkan sebab maka Allaah mewujudkan akibatnya walau secara dzohir yang mengakibatkan adalah sebabnya, api tak menghanguskan namun Allaah lah Yang Menghanguskan , obat tak menyembuhkan namun Allaah lah Yang Menyembuhkan ,pisau tak memotong namun Allaah lah Yang Memotongkan,makanan dan minuman tak mengenyangkan dan tak menguatkan badan namun Allah lah Yang Mengenyangkan dan Menguatkan badan, tak ada makhluk yang memberi manfa'at seperti tak ada makhluq yang memberi madlorrot dll kecuali Allaah lah Haqiqat segalanya..
Maka hubungan sebab akibat boleh di garap oleh makhluq dengan catatan meyaqini bahwa haqiqatnya hanyalah Allaah baik yang Menciptakan sebabnya maupun yang Menciptakan akibatnya haqiqatnya hanya Allaah , adapun yang digarap hanya faktor penyebab saja ..
maka mencintai,mengagungkan , memuji, memercayai, meminta tolong kepada selain Allaah atau bertawassul dengan keagungan makhluq yang di Agungkan oleh Allaah baik itu Para Nabi, Para Wali maupun yang lainnya hatta dengan benda apapun selama tidak meyaqini bahwa mereka atau benda itu adalah tuhan atau mereka yang memberi manfa'at atau madlorrot pada haqiqatnya dan meyaqini hanya Allaah lah haqiqatnya maka itu semua tidak di larang oleh Allaah apalagi menjadi musyrik ?
bahkan mencintai dan mengagungkan , memuji RosuuluLLooh Saw juga Para NabiNya , Para WaliNya Para UlamaNya Para SyuhadaNya Para SolihinNya itu di Perintah oleh Allaah dan Allaah pun Mencintai, Mengagungkan, Memuji RosulNya jua Para NabiNya ,Para WaliNya , Para UlamaNya, Para SyuhadaNya jua Hamba-hambaNya yang Bertaqwa kepadaNya maka kitapun ikut mencintainya, mengagungkannya, memujinya, mempercayainya dan itu semua mendapat Pahala yang amat besar dari Allaah , coba perhatikan dan hayati tatkala Allaah Yang Maha Kuasa Memerintah Nabi Musa membelah laut merah dengan sebatang tongkat lalu Nabi Musa As Membelahnya dengan Tongkat itu ?apa yang di perintahkan oleh Allah kepada Nabi Musa? Bukankah bertawassul dengan sebatang tongkat itu?padaha Allaah Kuasa Menolong hambaNya tanpa sebab apapun? Dan apakah yang dilakukan oleh Nabi Musa As?bukankah bertawassul dengan tongkat itu? Yang mana Derajat Nabi Musa As Tentu jauuh lebih tinggi daripada derajat tongkat itu?padahal Nabi Musa tinggal minta saja kepada Allaah tanpa harus bertawassul dengan sebatang tongkat itu? Inilah contoh tawassul yang lebih mulia dengan yang lebih rendah derajatnya,
Dan tela'ah pula dalam Quran bagaimana Raja Tolut di perintah oleh Allaah jika ingin menang dalam memerangi raja jalut supaya memikul peti ke medan perang yang di dalamnya hanya baju lusuh dan sebagian peninggalan Nabi Nabi Musa As dan Para Nabi terdahulu? Dan apa arti Para Malaikat sampe Memikul peti tersebut? Bukankah iti tawassul?
Juga seperti halnya kaum yahudi dulu kalo ingin menang perangnya mereka bertawassul membawa peti yang di dalamnya bekas peninggalan Para Nabi Terdahulu,
Ketahuilah wahai Ahbaabii!
Adapun yang di larang adalah meyaqini Tuhan kepada selain Allaah atau meyaqini bahwa selain Allaah ada yang memiliki dzat atau sifat atau perbuatan yang di samakan dengan Allaah , atau meyaqini bahwa selain Allaah ada yang memberi manfa'at baik itu para Nabi, atau Para Wali atau Para Ulama atau siapapun atau para dokter atau obat-obatan atau makanan ,minuman dan apapun juga siapapun secara haqiqat, atau meyaqini ada makhluq yang bisa memberi madlorrot baik itu syetan,jin, tukang sihir, orang jahat,senjata, racun dll secara haqiqat selain Allaah maka itu semua perbuatan syirik yang mengeluarkan pelakunya dari wilayah Iman dan Islam,
Begitu pula kalau punya keyaqinan bahwa Allaah bertempat di Arsy atau di Langit atau di Bumi atau di hati atau di depan atau di atas dll daripada sifat-sifat makhluq maka itulah haqiqat syirik karena menyerupakan Allah kepada makhluq....
Allaah Berfirman: قل هو الله احد
Ma'nanya : Dialah AllaahYang Maha Esa..
Dan Allaah Berfirman lagi :
والهكم اله واحد
Ma'nanya: Bahwa Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Esa..QS Albaqoroh 163.
dan banyak lagi Ayat-Ayat Quran Lainnya..
7.Wajib Allaah Memiliki Sifat Qudrot yaitu Maha Kuasa yang mutlaq atas segala perkara mustahil Allah lemah tak berdaya karena jika Allaah lemah bagaimana mumkin alam ini diciptakan oleh yang lemah?
Allaah Berfirman : ان الله على كل شئ قدير
Ma'nanya: Sungguh ALLaah Maha Kuasa atas segala perkara..QS Al'imron 165.
8.Wajib Allaah Memiliki Sifat Irodah yaitu Sifat Kehendak Yang Mutlaq atas segala perkara mustahil Allaah terpaksa oleh siapapun atau apapun karena jika Allaah terpaksa maka Allaah lemah , maka tak akan mumkin alam semesta ini di atur juga diurus oleh yang lemah?..
Allaah Berfirman:
انما قولنا لشئ اذا اردناه ان نقول له كن فيكون
Ma'nanya: tiada lain Firman Kami jika Kami Menghendaki sesuatu perkara maka Kami Berfirman kepada perkara itu "Jadilah kamu " maka jadilah perkara itu...QS Annahl 40.
9.Allaah wajib menurut aqal Memiliki Sifat Ilmu yaitu Mengetahui segala suatumakhluqNya mustahil Allaah bodoh atau ada yang samar sedikitpun dari makhluqNya, karena tak mumkin alam semesta ini diciptakan jua diatur nan diurus oleh yang bodoh?
Allaah Berfirman: ان الله بكل شئ عليم
Ma'nanya : Sesungguhnya Allaah Maha Kuasa atas segala perkara..QS Al 'Ankabuut 62.
10.Wajib Allaah menurut aqal Memiliki Sifat Hayat yaitu Sifat Hidup mustahil mati karena sifat mati itu sifat kelemahan, dan jika Allaah mati? Bagaimana mumkin ada sifat-sifat lainnya? Dan bagaimana mumkin alam semesta ini di ciptakan oleh yang mati? Allaah Berfirman : هو الحي لا اله إلا هو
Ma'nanya : Dialah Allaah Yang Maha Hidup , tiada Tuhan selainNya..QS Ghofir 65.
11.Allaah wajib Memiliki Sifat Sama' yaitu Maha Mendengar mustahil tuli karena tuli itu sifat kelemahan dan tak mumkin alam semesta ini bisa diatur dan diurus oleh yang tuli?
Allaah Berfirman: وهو السميع البصير
Ma'nanya: Dialah Allaah Yang Maha Mendengar jua Maha Melihat.
QS Asysyuuro 11.
12. Allaah wajib Memiliki Sifat Bashor yaitu Maha Melihat mustahil buta karena buta itu sifat kelemahan dan tak mumkin alam semesta ini bisa diatur dan diurus oleh yang buta?
Dalil Qurannya sudah diatas..
13.Allaah wajib Memiliki Sifat Kalam yaitu Maha Berfirman mustahil Allaah bisu karena sifat bisu itu salahsatu sifat kelemahan dan tak mumkin alam semesta ini diatur dan diurus oleh yang bisu?..
Dalil Naqlinya adalah Seluruh isi Quran..
Lalu ketujuh Sifat Allaah Yang barusan di bahas di sebut Sifat Ma'na yang berada pada DzatNya Allaah, dan itu semua kecuali Sifat Hayat memiliki keterkaitan dengan yang lainNya ,
Maka Sifat Qudrot dan Sifat Irodah berhubungan dengan segala perkara yang mumkin tidak dengan yang mustahil atau yang wajib karena Allaah Berbuat sekehendak tak di tekan oleh segala suatu makhluqNya maka tak mumkin ada hukum yang memerintah atau yang melarang kepadaNya..
Adapun Hubungan Sifat QudrotNya dengan makhluq yang di ciptakanNya adalah dari sisi Ta'tsir yaitu Membekaskannya ..adapun Sifat IrodahNya dari sisi Takhshiish yaitu sisi menentukannya baik waktunya ,tempatnya , warna-warninya, hikmahnya dll,
Adapun Sifat Ilmu dan Sifat Kalam segenep perkara yang wajib ,yang mustahil juga yang jaiz, adapun Sifat Ilmu dari Sisi Meliputnya juga keterbukaannya segala perkara..dan Sifat Kalam dari Sisi Dilalahnya atau keteranganya .
Adapun Sifat Sama' dan Sifat Bashor Berhubungan dengan segenap keadaan daripada hal-hal yang wajib dan yang jaiz dari sisi keterbukaannya itu semua..
Adapun Sifat Hayat tak Berhubungan dengan perkara apapun..
14.Allah wajib Memiliki Sifat Kaunuhuu Qoodiron yang Ma'nanya Keberadaan Allaah Maha Kuasa yang Ma'nanya bahwa Allaah selalu Mengunakan Sifat Kekuasaaanya supaya tidak ada pemikiran " Allaah nganggur " Dan itu mustahil..
15.Allaah wajib Memiliki Sifat Kaunuhuu Muriidan yang Ma'nanya Keberadaan Allaah Maha Menghendaki yang Ma'nanya Allaah Selamanya Menggunakan Sifat KehendakNya supaya tidak ada pemikiran "Allaah nganggur" dan itu mustahil..
16.Allaah wajib Memiliki Sifat Kaunuhuu 'Aaliman yang Ma'nanya Keberadaan Allaah Maha Mengetahui Yang Ma'nanya Allaah Selamanya Menggunakan Sifat PengetahuanNya supaya tidak ada pemikiran "Allaah nganggur " dan itu mustahil..
17.Allaah wajib Memiliki Sifat Kaunuhuu Hayyan yang Ma'nanya Keberadaan Allaah Maha Hidup supaya tidak ada pemikiran "mungkin sewaktu-waktu Allaah mati " dan itu mustahil ..
18. Allaah wajib Memiliki Sifat Kaunuhuu Samii'an yang Ma'nanya Keberadaan Allaah Maha Mendengar yang Ma'nanya Allaah Selalu Menggunakan Sifat MendengarNya supaya tidak ada pemikiran "mungkin sewaktu-waktu Allaah tak Mendengar " dan itu mustahil..
19.Allaah wajib Memiliki Sifat Kaunuhuu Bashiiron yang Ma'nanya Keberadaan Allaah Maha Melihat yang Ma'nanya Allaah Selalu Menggunakan Sifat MelihatNya supaya tidak ada pemahaman mumkin sewaktu-waktu Allaah tidak Melihat dan itu mustahil..
20.Allaah wajib Memiliki Sifat Kaunuhuu Mutakalliman yang Ma'nanya Keberadaan Allaah Maha Berfirman yang Ma'nanya Allaah Selalu Mengunakan Sifat BerfirmanNya supaya tidak ada pemahaman mungkin sewaktu-waktu Allaah diam dan itu mustahil..
Selanjutnya 7 ini di sebut dengan Sifat Ma'nawiyyah yang di nisbatkan kepada Sifat Ma'na , jika di lihat dari sisi bahwa Sifat Ma'nawiyyah tersifati dengan Sifat Ma'na maka Sifat Ma'nawiyyah seolah cabang dari Sifat- Sifat Ma'na Yang 7 yang sudah di bahas tadi namun pada haqiqatnya bukan cabang karena tidak mumkin Dzat Yang BerIlmu di sebut Yang BerIlmu kecuali jika Sifat Ilmu ada pada Dzat itu....
و الله اعلم بالصواب واليه المرجع والمآب
Segini dulu bahasan tentang Tauhiid 20 Sifat-Sifat Yang Wajib dan 20 lagi sifat-sifat yang mustahil di Allaah yang merupakan lawan dari Sifat-Sifat Yang Wajib tadi dan inilah Tauhidnya semua Ahlussunnah Waljamaa'ah dan nanti di lanjut dengan pembahasan Sifat Jaiz yang Boleh adajya di Allaah di edisi berikutnya ان شاء الله..
semoga manfa'at dan Barokah bagi segenap Muslimiin dimanapun dan kapanpun berada..
alfaqiir walhaqiir khodim Ummah dan khodim para Tolabah di Pontren Internasional Islam Asysyifaa Walmahmuudiyah Sumedang Jabar Indonesia..
(muhammad muhyiddin abduLQodir. )